Lewati ke konten utama

Penggunaan domain pada Azure DNS


Azure DNS

Azure DNS adalah layanan hosting untuk domain Domain Name System (DNS) yang menyediakan resolusi nama dengan menggunakan infrastruktur Microsoft Azure.

Apa itu DNS?

DNS (Domain Name System) adalah protokol dalam stPenggunar TCP/IP. DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama domain yang mudah dibaca manusia — misalnya: www.wideworldimports.com — menjadi alamat IP yang dikenal. Alamat IP memungkinkan komputer dan perangkat jaringan untuk saling mengidentifikasi dan merutekan permintaan satu sama lain.

DNS menggunakan direktori global yang dihosting pada server di seluruh dunia. Microsoft merupakan bagian dari jaringan yang menyediakan layanan DNS melalui Azure DNS.

DNS server juga dikenal sebagai DNS name server atau cukup disebut name server.


Bagaimana Cara Kerja DNS?

Sebuah server DNS menjalankan dua fungsi utama:

  1. Menyimpan cache lokal untuk nama domain yang baru-baru ini diakses dan alamat IP-nya. Cache ini memberikan respon lebih cepat untuk permintaan domain lokal. Jika domain tidak ditemukan di cache, permintaan diteruskan ke server DNS lain.
  2. Menyimpan database pasangan kunci-nilai berupa alamat IP dan host/subdomain yang menjadi kewenangannya. Fungsi ini biasanya berkaitan dengan layanan internet seperti email dan web.

Penetapan Server DNS

Agar komputer, server, atau perangkat jaringan dapat mengakses resource berbasis web, perangkat tersebut harus merujuk ke server DNS.

  • Saat menggunakan jaringan lokal (on-premises), pengaturan DNS berasal dari server lokal.
  • Saat menggunakan jaringan eksternal seperti di hotel, pengaturan DNS berasal dari penyedia layanan internet (ISP).

Proses Lookup Domain

Berikut adalah gambaran sederhana bagaimana server DNS menyelesaikan permintaan pencarian nama domain:

  1. Jika nama domain ada di cache, DNS menyelesaikan permintaan dengan cepat.
  2. Jika tidak ada di cache, server DNS menghubungi server DNS lain untuk mencari kecocokan. Jika ditemukan, cache diperbarui dan permintaan diselesaikan.
  3. Jika tidak ditemukan setelah beberapa percobaan, server merespon dengan kesalahan domain tidak ditemukan.

IPv4 dan IPv6

Setiap perangkat jaringan memiliki alamat IP yang unik di dalam domain-nya.

  • IPv4: Empat set angka antara 0-255, dipisahkan dengan titik, contoh: 127.0.0.1. Saat ini adalah stPenggunar yang paling banyak digunakan.
  • IPv6: StPenggunar baru yang menggantikan IPv4, terdiri dari delapan kelompok angka heksadesimal, contoh: fe80:11a1:ac15:e9gf:e884:edb0:ddee:fea3.

Banyak perangkat sekarang menggunakan alamat IPv4 dan IPv6 secara bersamaan. Server DNS dapat memetakan nama domain ke kedua versi alamat IP ini.

Pengaturan DNS untuk Domain

Baik server DNS dihosting oleh pihak ketiga atau dikelola sendiri, Pengguna harus mengonfigurasinya untuk setiap jenis host (web, email, dll).

Sebagai administrator, Pengguna dapat mengatur DNS server dengan Azure DNS. Dalam hal ini, DNS server bertindak sebagai Start of Authority (SOA) untuk domain.


Jenis Rekam DNS

Informasi konfigurasi DNS disimpan dalam file di dalam zona DNS. Setiap file disebut sebagai record. Jenis record umum:

  • A: Rekam host, memetakan nama domain ke alamat IP.
  • CNAME: Canonical Name, alias dari satu domain ke domain lain.
  • MX: Mail Exchange, untuk pemetaan email ke server email.
  • TXT: Rekam teks, untuk mengaitkan string teks ke nama domain (digunakan untuk verifikasi domain oleh Azure & Microsoft 365).

Jenis lainnya:

  • Wildcard
  • CAA (Certificate Authority Authorization)
  • NS (Name Server)
  • SOA (Start of Authority)
  • SPF (Sender Policy Framework)
  • SRV (Service Location)

Rekam SOA dan NS dibuat otomatis saat membuat zona DNS menggunakan Azure DNS.


Record Sets

Beberapa jenis record mendukung record sets, memungkinkan beberapa entri untuk satu domain. Contoh:

www.wideworldimports.com. 3600 IN A 127.0.0.1
www.wideworldimports.com. 3600 IN A 127.0.0.2

Rekam SOA dan CNAME tidak dapat menggunakan record set.



Apa itu Azure DNS?

Azure DNS memungkinkan Pengguna menghosting dan mengelola domain dengan infrastruktur name-server global Microsoft. Pengguna dapat mengelola semua domain menggunakan kredensial Azure yang sudah di miliki.

  • Azure DNS bertindak sebagai SOA untuk domain.
  • Azure DNS tidak bisa digunakan untuk mendaftarkan domain. Pengguna harus menggunakan registrar pihak ketiga.

Mengapa Menggunakan Azure DNS?

Azure DNS dibangun di atas layanan Azure Resource Manager, dengan keuntungan:

  • Keamanan yang ditingkatkan
  • Kemudahan penggunaan
  • Dukungan Private DNS
  • Dukungan Alias Record Sets

Azure DNS tidak mendukung DNSSEC (Domain Name System Security Extensions). Jika diperlukan, gunakan penyedia pihak ketiga.

Fitur Keamanan

Azure DNS menyediakan fitur berikut:

  • Role-Based Access Control (RBAC): Pengaturan akses granular ke resource Azure.
  • Activity Logs: Untuk melacak perubahan pada resource dan mengidentifikasi kesalahan.
  • Resource Locking: Kontrol untuk mencegah perubahan pada resource penting.

Kemudahan Penggunaan

Azure DNS dapat mengelola DNS untuk layanan Azure maupun resource eksternal, dan menggunakan:

  • Azure Portal
  • Azure PowerShell
  • Azure CLI
  • REST API / SDK untuk aplikasi yang memerlukan otomatisasi

Private DNS Zones

Azure DNS memungkinkan pembuatan zona DNS privat untuk VM dalam virtual network (VNet) tanpa solusi DNS khusus.

Keuntungan zona privat:

  • Tidak memerlukan solusi DNS terpisah.
  • Mendukung semua jenis record: A, CNAME, TXT, MX, SOA, AAAA, PTR, SRV.
  • Nama host VM dalam VNet dipelihara otomatis.
  • Mendukung Split-horizon DNS: Nama domain bisa ada di zona publik dan privat, dan akan diarahkan berdasarkan asal permintaan.

Alias Record Sets

Alias record bisa mengarah ke resource Azure, seperti:

  • Alamat IP publik Azure
  • Profil Azure Traffic Manager
  • Endpoint Azure CDN

Alias didukung oleh jenis record:

  • A
  • AAAA
  • CNAME

Konfigurasi Azure DNS

Mengonfigurasi zona DNS publik

Pengguna menggunakan zona DNS untuk menyimpan catatan DNS untuk sebuah domain, misalnya wideworldimports.com.

- Langkah 1: Buat zona DNS di Azure

Pengguna telah mendaftarkan domain wideworldimports.com melalui registrar domain pihak ketiga. Saat ini domain tersebut belum mengarah ke situs web organisasi.

Untuk menyediakan nama domain dengan Azure DNS, Pengguna harus terlebih dahulu membuat zona DNS untuk domain tersebut. Zona DNS menyimpan semua entri DNS untuk domain.

Saat membuat zona DNS, Pengguna harus menyediakan:

  • Langganan (Subscription): Langganan yang akan digunakan.
  • Grup resource (Resource group): Nama grup untuk menyimpan domain. Buat grup jika belum ada untuk manajemen yang lebih baik.
  • Nama (Name): Nama domain, misalnya wideworldimports.com.
  • Lokasi grup resource: Lokasi ini akan mengikuti lokasi dari resource group.

dns creation

- Langkah 2: Dapatkan name server Azure DNS

Setelah membuat zona DNS, ambil detail name server dari catatan NS (name server). Gunakan detail ini untuk memperbarui pengaturan registrar domain agar menunjuk ke zona Azure DNS.

dns creation

- Langkah 3: Perbarui pengaturan registrar domain

Sebagai pemilik domain, masuk ke aplikasi manajemen domain milik registrar. Edit catatan NS dan ubah dengan detail name server dari Azure DNS.

Tindakan ini disebut delegasi domain. Pengguna harus menggunakan keempat name server yang disediakan oleh Azure DNS.

- Langkah 4: Verifikasi delegasi layanan nama domain

Langkah berikutnya adalah memverifikasi bahwa domain yang didelegasikan kini mengarah ke zona DNS Azure yang di buat. Proses ini dapat memakan waktu beberapa menit hingga lebih lama.

Untuk memverifikasi, lakukan query terhadap catatan SOA (Start of Authority) dengan alat seperti nslookup:

nslookup -type=SOA wideworldimports.com

Catatan SOA dibuat secara otomatis saat zona DNS Azure dikonfigurasi dan menjadi referensi saat DNS lain mencari domain Pengguna di internet.

Langkah 5: Konfigurasikan pengaturan DNS kustom

Nama domain yang digunakan adalah wideworldimports.com. Saat digunakan di browser, domain tersebut diarahkan ke situs web. Namun, jika Pengguna memiliki server web tambahan atau load balancer, Pengguna perlu menambahkan entri A atau CNAME untuk setiap resource tersebut.

Catatan A

Untuk catatan A, Pengguna harus memberikan:

  • Nama: Nama domain kustom, misalnya webserver1.
  • Tipe: A
  • TTL: Waktu hidup dalam detik. Misalnya, 1 berarti 1 detik.
  • Alamat IP: Alamat IP yang dituju.

Catatan CNAME

Catatan CNAME adalah nama kanonik atau alias dari catatan A. Gunakan CNAME jika Pengguna memiliki domain berbeda yang mengarah ke situs yang sama.

Contoh catatan CNAME dalam zona wideworldimports.com:

  • Nama: www
  • TTL: 600 detik
  • Tipe catatan: CNAME

Jika Pengguna mengekspos fungsi web Azure, Pengguna juga bisa membuat catatan CNAME yang mengarah ke fungsi tersebut.


Mengonfigurasi zona DNS privat

Tipe zona DNS lain yang dapat Pengguna buat dan kelola di Azure adalah zona DNS privat. Zona privat tidak terlihat di internet dan tidak memerlukan registrar domain. Zona ini digunakan untuk menetapkan nama DNS ke mesin virtual (VM) di jaringan virtual Azure.

- Langkah 1: Buat zona DNS privat

Di portal Azure, cari private DNS zones. Saat membuat zona, masukkan grup resource dan nama zona, contohnya private.wideworldimports.com.

dns creation

- Langkah 2: Identifikasi jaringan virtual

Misalnya VM dan jaringan virtual sudah dibuat. Identifikasi jaringan virtual mana yang perlu menggunakan resolusi nama DNS. Pengguna memerlukan nama jaringan virtual untuk menghubungkannya ke zona DNS privat.

- Langkah 3: Hubungkan jaringan virtual ke zona DNS privat

Untuk menghubungkan zona DNS privat ke jaringan virtual, Pengguna harus membuat tautan jaringan virtual (virtual network link).

Di portal Azure, buka zona privat dan pilih Virtual network links.

dns creation

Klik Add untuk memilih jaringan virtual yang akan ditautkan ke zona privat.

dns creation

Tambahkan satu entri tautan jaringan virtual untuk setiap jaringan virtual yang memerlukan dukungan resolusi nama privat.


Resolve resource name secara dinamis menggunakan alias record

Apa itu Domain Apex?

Domain apex adalah tingkat tertinggi dari domain. Dalam kasus ini, yaitu wideworldimports.com. Domain apex juga dikenal sebagai zone apex atau root apex. Simbol @ sering digunakan untuk mewakili domain apex dalam catatan zona DNS.

Jika Pengguna memeriksa zona DNS untuk wideworldimports.com, Pengguna akan melihat ada dua catatan domain apex: NS dan SOA. Catatan NS dan SOA dibuat secara otomatis saat Pengguna membuat zona DNS.

Record CNAME yang mungkin Pengguna perlukan untuk profil Azure Traffic Manager atau endpoint Azure Content Delivery Network tidak didukung pada tingkat domain apex. Namun, jenis alias record lainnya didukung pada tingkat ini.

Apa itu Alias Record?

Alias record di Azure memungkinkan domain apex merujuk ke resource Azure lain dari dalam zona DNS. Pengguna tidak perlu membuat kebijakan pengalihan kompleks. Pengguna juga bisa menggunakan alias Azure untuk mengarahkan semua lalu lintas melalui Traffic Manager.

Alias record Azure dapat menunjuk ke resource Azure berikut:

  • Profil Traffic Manager
  • Endpoint Azure Content Delivery Network
  • Resource IP publik
  • Profil Azure Front Door

Alias record menyediakan pelacakan siklus hidup dari resource target, memastikan bahwa setiap perubahan pada resource target secara otomatis diterapkan ke zona DNS. Alias record juga mendukung aplikasi dengan load balancer di domain apex.

Jenis catatan zona DNS yang didukung oleh alias record set adalah:

  • A: Catatan pemetaan nama domain ke IPv4.
  • AAAA: Catatan pemetaan nama domain ke IPv6.
  • CNAME: Alias domain, yang mengarah ke catatan A.

Kegunaan Alias Record

Berikut adalah beberapa keuntungan dari penggunaan alias record:

  • Mencegah catatan DNS yang menggantung: Alias record mencegah referensi yang menggantung dengan mengaitkan siklus hidup DNS record secara erat dengan resource Azure.
  • Memperbarui set catatan DNS secara otomatis ketika alamat IP berubah: Jika alamat IP dari suatu layanan atau aplikasi berubah, alias record memastikan DNS diperbarui secara otomatis.
  • Menghosting aplikasi load-balanced pada domain apex: Alias record memungkinkan routing resource apex ke Traffic Manager.
  • Mengarah ke endpoint Azure Content Delivery Network: Dengan alias record, Pengguna bisa langsung merujuk ke instance Azure CDN.

Alias record memungkinkan Pengguna untuk menghubungkan apex domain (wideworldimports.com) ke load balancer. Ini menciptakan tautan ke resource Azure, bukan koneksi berdasarkan alamat IP langsung. Jadi, jika alamat IP load balancer berubah, catatan domain apex tetap berfungsi.