Pengenalan Azure Monitor
Monitoring dan Azure Monitor
Tujuan pemantauan antara lain:
- Memastikan aplikasi dan lingkungan berjalan secara optimal, aman, dan andal.
- Mendeteksi serta membantu menangani masalah yang muncul.
Aktivitas utama dalam pemantauan:
- Pengumpulan data: Metrik, log, dan log trace yang memberikan wawasan terhadap fungsi dan performa komponen yang dipantau.
- Analisis data: Memahami kondisi saat ini, memprediksi potensi masalah, serta mengidentifikasi pola, tren, dan anomali.
- Peringatan (alerts): Dipicu ketika kondisi tertentu terpenuhi, misalnya penggunaan CPU tinggi atau ruang disk rendah.
- Visualisasi: Menyajikan data dalam format visual yang mudah dipahami agar admin dapat dengan cepat mengevaluasi sistem.
- Diagnostik dan pemecahan masalah: Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah dan pengambilan keputusan untuk mengatasinya.
Manfaat pemantauan:
- Optimasi performa dan biaya: Mengidentifikasi hambatan performa dan peluang peningkatan efisiensi.
- Manajemen proaktif: Mencegah gangguan sebelum terjadi.
- Keandalan: Pemulihan cepat saat terjadi masalah.
- Perencanaan kapasitas: Menganalisis pola penggunaan historis untuk membantu perencanaan dan skalabilitas.
- Pemantauan keamanan: Mendeteksi ancaman dan aktivitas mencurigakan.
- Kepatuhan dan tata kelola: Memastikan kesesuaian terhadap standar dan regulasi.
Overiew Azure Monitor
Saat Pengguna menjalankan aplikasi berbasis berbagai layanan dan resources, hal penting dalam pemantauan adalah kemampuan untuk menghubungkan performa dan kesehatan aplikasi dengan komponen penyusunnya. Observabilitas ini memungkinkan analisis dan pemecahan masalah secara efektif.
Azure Monitor menyediakan fitur dan alat untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data TI dari seluruh resources Azure, layanan cloud lainnya, maupun resources lokal (on-premises).

Pengumpulan dan Penyimpanan Data
Begitu Pengguna menambahkan resources ke langganan Azure, Azure Monitor mulai mengumpulkan data. Fitur-fitur utama Azure Monitor dalam pengumpulan dan pengelolaan data meliputi:
- Pemantauan asli untuk seluruh implementasi Azure.
- Agen pengumpulan data dan API untuk semua lapisan stack (aplikasi dan infrastruktur, di dalam maupun luar Azure).
- Integrasi dengan layanan data streaming Azure Event Hubs.
- Transformasi data saat masuk untuk memfilter data yang tidak dibutuhkan.
- Konfigurasi masa retensi data, pengarsipan, dan opsi pemulihan.
- Diskon harga berdasarkan volume data.
- Paket Basic logs berbiaya rendah untuk log volume besar (debugging, audit, troubleshooting) — bukan untuk analisis atau alert.
Analisis Data dan Respons
Azure Monitor menyediakan berbagai alat untuk menganalisis dan mendapatkan wawasan dari data pemantauan, termasuk:
- Antarmuka portal yang mudah digunakan untuk melihat, memfilter, dan memanipulasi data pemantauan.
- Kusto Query Language (KQL) — bahasa kueri yang dioptimalkan untuk analisis cepat dan eksplorasi data dari berbagai sumber.
- Alat untuk kustomisasi analisis, visualisasi, notifikasi, dan tindakan respons.
- Alert yang direkomendasikan secara bawaan.
- Pengalaman pemantauan siap pakai dengan analisis dan visualisasi lanjutan.
- Autoscale untuk menyesuaikan jumlah resources berdasarkan beban aplikasi.
- Kemampuan AI dan pembelajaran mesin bawaan untuk mendeteksi dan merespons anomali.
Peringatan, Workbook, dan Visualisasi
Pemantauan interaktif adalah salah satu cara untuk memantau aplikasi Pengguna. Opsi lainnya adalah mengonfigurasi alert untuk mengirim pesan teks atau email ke tim untuk investigasi lebih lanjut. Pengguna juga bisa memicu tindakan respons otomatis.

Workbooks
Azure Monitor menyediakan workbook, yaitu kanvas fleksibel untuk menganalisis data dan membuat laporan visual yang kaya dalam portal Azure. Workbook dapat mengakses berbagai sumber data Azure dan menggabungkannya dalam tampilan interaktif terpadu.
Pengguna dapat:
- Menggunakan workbook bawaan dari Azure Monitor.
- Membuat workbook baru berdasarkan template yang tersedia.

Visualisasi yang Pengguna buat dalam Azure Monitor dapat ditambahkan ke dashboard Azure, yang memungkinkan Pengguna menggabungkan berbagai data ke dalam satu tampilan terpadu dalam portal Azure.
Metrics dan Logs
Metrik
Metrik adalah pengukuran kuantitatif yang menunjukkan snapshot dari performa aplikasi atau resources. Metrik biasanya berupa nilai numerik yang dapat diukur dari waktu ke waktu.
Metrik memberikan pemahaman tentang berbagai aspek aplikasi atau resources, seperti:
- Pemanfaatan resources
- Waktu respons
- Tingkat kesalahan
- Throughput
Contoh metrik umum meliputi:
- Penggunaan CPU
- Penggunaan memori
- Latensi jaringan
- Tingkat transaksi
Mengakses Metrik
Untuk setiap tipe resources dalam langganan Azure, tersedia daftar metrik spesifik secara otomatis.
Pengguna dapat menggunakan Azure Monitor Metrics Explorer untuk:
- Menganalisis data metrik secara interaktif
- Membuat grafik nilai metrik dari waktu ke waktu
Di portal Azure:
- Buka halaman resources.
- Pilih Metrics di bawah bagian Monitoring.
- Pilih metrik yang ingin ditampilkan dari menu dropdown.
- Sematkan grafik ke dasbor jika perlu.
Contoh: Grafik garis metrik Requests yang menunjukkan agregasi jumlah permintaan untuk aplikasi Contoso-web-sales.

Jenis Metrik di Azure Monitor
Azure Monitor dapat mengumpulkan beberapa jenis metrik, termasuk:
- Metrik platform Azure: Dikumpulkan secara otomatis saat resources ditambahkan ke langganan Azure.
- Metrik kustom: Dapat berasal dari aplikasi atau agen di VM. Dikirim melalui Azure Monitor Agent, ekstensi, atau REST API.
- Metrik Prometheus: Layanan terkelola Azure Monitor untuk Prometheus mengumpulkan metrik dari AKS atau klaster Kubernetes lainnya. Metrik ini mendukung integrasi dengan alat open-source seperti PromQL dan Grafana.
Metrik sangat cocok untuk pemantauan real-time dan dapat digunakan untuk memicu alert saat nilai ambang tertentu tercapai.
Log
Log adalah catatan tekstual dari peristiwa, aksi, dan pesan yang terjadi dalam suatu resources atau aplikasi.
Berbeda dengan metrik yang bersifat numerik, log bisa mencakup:
- Teks: Entri teks yang bisa dibaca manusia, memberi konteks dan deskripsi peristiwa.
- Data tidak terstruktur: Entri dalam format yang tidak standar.
- Informasi kontekstual: Memberi wawasan tentang kondisi saat kejadian terjadi — penting untuk analisis akar masalah.
Log dapat mencatat:
- Kesalahan (errors)
- Peringatan (warnings)
- Tindakan pengguna
- Perubahan status aplikasi
Log sangat penting untuk:
- Troubleshooting
- Debugging
- Analisis peristiwa secara retrospektif
Azure Monitor Logs
Azure Monitor Logs adalah fitur dalam Azure Monitor yang memungkinkan menyimpan, mengelola, dan menganalisis data log dan performa dari resources yang dipantau.
Workspace Log Analytics
Untuk mulai menggunakan log:
- Buat workspace bernama Log Analytics workspace.
- Konfigurasi resources agar mengirim data ke workspace tersebut.
Setelah data mulai terkumpul, Pengguna dapat menjelajahi dan menganalisis data log melalui antarmuka pengguna Log Analytics secara interaktif.
Penggunaan Kueri Log
Pengguna dapat menggunakan kueri log untuk berbagai skenario:
- Menjawab pertanyaan umum menggunakan kueri dasar
- Melakukan analisis data kompleks untuk menemukan pola kritis
- Menggunakan kueri dalam aturan alert untuk notifikasi proaktif
- Menampilkan hasil kueri dalam workbook atau dashboard
Dengan pemahaman tentang metrik dan log, Pengguna dapat lebih efektif memantau aplikasi dan infrastruktur secara real-time maupun historis, serta melakukan respons secara proaktif terhadap masalah yang muncul.
Azure Monitor Insights, visualizations, dan actions
Beberapa penyedia resources Azure menyediakan visualisasi khusus yang memberikan pengalaman pemantauan yang dipersonalisasi dengan konfigurasi minimal. Insights adalah visualisasi berskala besar dan terkurasi.

Jenis Insights di Azure Monitor
Di portal Azure, pilih Insights Hub pada navigasi Azure Monitor untuk melihat semua jenis Insights yang tersedia.
a. Application Insights
Application Insights adalah fitur dari Azure Monitor untuk pemantauan performa aplikasi (APM) dari pengembangan, pengujian, hingga produksi. Dengan ini, Pengguna dapat:
- Memantau performa aplikasi secara proaktif.
- Meninjau data eksekusi aplikasi secara reaktif untuk menemukan penyebab insiden.
Fitur utama Application Insights:
- Pengumpulan metrik & telemetri: Menyimpan data aktivitas dan kesehatan aplikasi.
- Trace logging: Merekam jejak log aplikasi untuk analisis mendalam.
- Distributed tracing: Melacak alur transaksi dari awal hingga akhir di aplikasi terdistribusi atau berbasis mikroservis.
- Live metrics: Melihat aktivitas aplikasi secara real-time tanpa dampak pada lingkungan host.
- Availability monitoring: Memantau endpoint eksternal aplikasi (transaksi sintetis).
- Usage monitoring: Mengetahui fitur favorit pengguna dan interaksi mereka.
- Smart detection: Deteksi otomatis terhadap kegagalan dan anomali.
- Application Map: Tampilan arsitektur aplikasi dari atas ke bawah secara visual.
b. Container Insights
Container Insights memberikan visibilitas performa untuk workload container di Azure Kubernetes Service (AKS) atau Azure Container Instances. Metrik dan log dikumpulkan dari node, controller, dan container melalui Metrics API, menggunakan agen Log Analytics yang berjalan dalam container.
c. VM Insights
VM Insights memantau performa dan kesehatan VM Windows & Linux di Azure, serta VM on-premises atau dari cloud lain. Mengidentifikasi proses VM, ketergantungan aplikasi, dan proses eksternal terkait.
d. Network Insights
Network Insights memberikan representasi visual menyeluruh tentang kesehatan dan metrik resources jaringan yang telah dideploy. Menyediakan fitur seperti:
- Connection Monitor
- Log aliran NSG
- Traffic Analytics
- Fitur diagnostik jaringan lainnya
e. Visualisasi
Visualisasi seperti grafik dan tabel merupakan alat efektif untuk meringkas data pemantauan. Azure Monitor memiliki fitur visualisasi bawaan dan integrasi dengan layanan lain untuk menyajikan data ke berbagai audiens.

f. Workbooks
Workbooks adalah kanvas fleksibel untuk:
- Menganalisis data
- Membuat laporan visual yang kaya
- Menggabungkan data dari berbagai sumber ke satu tampilan
Workbooks bersifat interaktif dan dapat diperbarui secara real-time serta dibagikan antar tim. Pengguna dapat menggunakan:
- Workbooks bawaan dari Azure Monitor Insights
- Template dari pustaka workbook
- Workbooks kustom buatan sendiri
g. Dashboards
Dashboards memungkinkan Pengguna menggabungkan berbagai jenis data ke dalam satu tampilan di portal Azure. Pengguna bisa menambahkan:
- Output kueri log
- Grafik metrik
- Data dari Application Insights
Dan berbagi dengan pengguna Azure lainnya.
h. Power BI
Power BI adalah layanan analitik bisnis yang menyediakan visualisasi interaktif. Pengguna bisa mengatur Power BI untuk mengimpor data log dari Azure Monitor secara otomatis, cocok untuk membagikan data ke pihak internal maupun eksternal organisasi.
i. Grafana
Grafana adalah platform terbuka untuk operational dashboards. Azure Monitor memiliki plugin sumber data Grafana bawaan. Azure Managed Grafana dioptimalkan untuk data dari Azure Monitor & Azure Data Explorer.
Grafana juga mendukung plugin dari alat pihak ketiga seperti:
- Dynatrace
- New Relic
- AppDynamics
- AWS CloudWatch
- GCP BigQuery
Tindakan (Actions)
Solusi pemantauan yang efektif dapat merespons kejadian kritis secara otomatis, tanpa perlu intervensi manual. Respon dapat berupa:
- Notifikasi via SMS/email
- Proses otomatis yang memperbaiki kondisi kesalahan

a. AIOps (Artificial Intelligence for IT Operations)
AIOps adalah penerapan AI dan ML untuk meningkatkan dan mengotomatisasi operasi IT. Azure Monitor menggunakan AI untuk:
- Memprediksi penggunaan kapasitas
- Mengidentifikasi masalah performa
- Mendeteksi anomali
Pengguna tanpa keahlian ML tetap dapat memanfaatkan fitur ini. Jika memiliki keahlian ML, Pengguna bisa menggunakan Azure Machine Learning untuk menganalisis data lebih lanjut.
b. Azure Monitor Alerts
Alert memberitahu kondisi kritis dan dapat mengambil tindakan korektif. Jenis aturan alert:
- Metrik alert: Hampir real-time.
- Log alert: Mendukung logika kompleks dari berbagai sumber data.
Alert menggunakan action groups untuk tindakan, seperti:
- Email atau SMS
- Webhooks untuk proses eksternal
- Integrasi dengan alat manajemen layanan TI (ITSM)
Action group bisa digunakan ulang di banyak aturan.
c. Autoscale
Autoscale secara dinamis menyesuaikan jumlah resources sesuai beban aplikasi. Pengguna bisa mengatur:
- Minimum dan maksimum instance
- Logika kapan menambah/mengurangi resources
- Penghematan biaya atau peningkatan performa berdasarkan metrik Azure Monitor
Dengan memahami Insights, visualisasi, dan actions dari Azure Monitor, Pengguna bisa menciptakan sistem pemantauan aplikasi yang proaktif, terintegrasi, dan efisien.